Menurut Alkitab, bagaimana seseorang bisa mendapat keselamatan kekal?
·
Kita harus menyadari
bahwa diri kita adalah orang berdosa. Dengan adanya dosa, maka kita tak akan
bisa mencapai Allah apalagi sorga. Kita sangat perlu untuk menerima kasih
karunia Allah terlebih dahulu agar kita bisa mencapai sorga hingga menghampiri
Allah yang Mahakudus.
Roma 3:23,
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Roma 6:23,
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam
Kristus Yesus, Tuhan kita.
·
Kita harus memiliki
kepercayaan (Iman) kepada Yesus Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat
manusia. Setiap orang yang percaya kepada Yesus pasti memperoleh hidup yang
kekal (sorga) dan tidak binasa ( tidak masuk neraka). Bapa mengaruniakan
AnakNya yaitu Yesus Kristus di dalam bumi agar menusia memberikan hati untuk
percaya kepadaNya.
Yohanes
3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Barangsiapa
percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah
berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.”
Yohanes 3:18
Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6b).
Yohanes
11:25 dijelaskan: Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, 11:26 dan setiap orang
yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.
Percayakah engkau akan hal ini?”
Yesus
Kristus satu-satunya jalan memperoleh keselamatan, bukan salah satu jalan,
sebab “…keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab
di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia
yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Kisah 4:12).
1 Yohanes
5:13, Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama
Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
·
Untuk memperoleh
keselamatan harus melalui Yesus Kristus. Yesus adalah kebenaran, Yesus adalah
jalan karena Yesus berasal dari sorga, hanya Yesus yang tahu mengenai sorga dan
datang dari sorga turun ke bumi. Yesus adalah kehidupan. Yesus adalah
pengantara antara manusia dengan Allah.
Yohanes
14:6, Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Dalam
Kisah 16:31 dijelaskan:”Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus
dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”
Jaminan
kepastian keselamatan hanya ada di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Terimalah
Dia dengan segera sebelum terlambat.
·
Keselamatan
diperoleh syaratnya bukanlah perbuatan baik ataupun amal manusia. Keselamatan
diperoleh syaratnya adalah kasih karunia Allah oleh iman. Kasih karunia Allah
oleh iman merupakan pemberian Allah atas dasar kasih yang nyata pada manusia.
Kalau manusia diselamatkan berdasarkan perbuatan maka manusia pasti saling
menyombongkan diri dihadapan manusia terlebih dihadapan Allah. Manusia akan
sewenang-wenang protes Tuhan dengan pernyataan perbuatan baik. Oleh karena itu,
Firman Tuhan berkata: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman;
itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu:
jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Efesus 2:8-9)
Dialah
yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan
berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya
sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum
permulaan zaman” (2 Timotius 1:9).
Dalam Roma
3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena
ia melakukan hukum Taurat.
Iman
terhadap (di dalam) Yesus Kristus yang membenarkan manusia dihadapan Allah
bukan karena melakukan hukum Taurat.
Galatia
2:16, Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan
hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami
pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman
dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: “tidak ada
seorangpun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat.
·
Pertobatan dan
Percaya Injil.
Pertobatan
merupakan perubahan pikiran seseorang. Mengubah pikiran dalam pertobatan
artinya mengubah pikiran, hati, dan keinginan. Satu pandangan dirubah menjadi
pandangan yang lain. hal ini menunjuk adanya perubahan tingkah laku, perubahan
pandangan, opini, dan keyakinan.
Luk 5:31
Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: “Bukan orang sehat yang memerlukan
tabib, tetapi orang sakit; 5:32 Aku datang bukan untuk memanggil orang benar,
tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”
Mark 1:15
kata-Nya: “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan
percayalah kepada Injil!”
Kata
‘Injil’ berasal dari kata ευαγγελιον yang artinya adalah ‘kabar baik’ atau
‘berita kesukaan’ yang artinya adalah ‘kabar baik’ atau ‘berita kesukaan’. Kata
Injil merupakan penyerapan bahasa Arab dari kata Yunani ευαγγελιον yang artinya
adalah ‘kabar baik’ atau ‘berita kesukaan’ . Jadi arti dasar dari kata Injil
bukan hanya sekedar Kitab Suci, tetapi berita keselamatan dari Allah bagi umat
manusia.
Komentar
Posting Komentar